Selasa, 12 April 2011

Chapter 10 - Akuntansi Internasional

Hal 222 (Soal yang studi kasus)
1. Bandingkan pendekatan GE untuk melakukan evaluasi kinerja dengan yang dilakukan oleh ICI (yang disebutkan dalam bab ini).
- Sistem evaluasi kinerja General Electronic Company di seluruh dunia didasarkan pada kebijakan desentralisasi. Kebijakan ini mencerminkan keyakinan perusahaan bahwa manajer akan lebih bertanggung jawab dan usaha mereka akan dikelola secara lebih baik jika manajer diberikan wewenang dan alat yang diperlukan untuk membuat anggaran dan mencapai target laba bersih dalam dolar.
- Sedangkan ICI melakukan sentralisasi fungsi manajemen pendanaan dan resiko potensial pada kantor pusat. ICI juga menetapkan penyesuaian biaya kini ke dalam sistem pelaporan internal.

2. Buatlah evaluasi secara kritis kekuatan dan kelemahan masing2 pendekatan perusahaan dalam evaluasi kinerja terhadap manajer luar negerinya karena berkaitan dengan masalah nilai mata uang yang berfluktuasi.
GE:
- Penilaian dengan pendekatan GE mencakup seberapa baik manajer berhubungan dengan pemerintah, dan keberhasilan dalam mempertahankan hubungan dengan karyawan.
- GE melakukan penilaian operasi secara periodik dimana masing-masing dinilai oleh tingkatan di atasnya.
- Pengukuran GE mencakup ROI (dihitung sebagai jumlah laba bersih yang dilaporkan ditambah dengan beban bunga setelah pajak, dibagi dengan jumlah kekayaan bersih ditambah pinjaman)
ICI:
- Penilaian ICI membagi ukuran kinerja ke dalam 2 kategori (jangka panjang dan jangka pendek). Arus kas yang dihasilkan oleh produk dan ROI merupakan ukuran jangka panjang yang utama.
- Sebagai ukuran ROI, ICI menggunakan rasio laba operasi dalam biaya kini (sebelum bunga, pajak, dan deviden) dengan aktiva tetap dalam biaya kini ditambah modal kerja bersih.
- ICI melakukan sentralisasi fungsi manajemen pendanaan dan resiko potensial pada kantor pusat.

3. Pendekatan evaluasi kinerja manakah yang Anda sukai dan mengapa?
Pendekatan evaluasi kinerja yang Kami sukai adalah pendekatan GE, karena GE tidak memiliki standar yang kaku untuk membandingkan kinerja antar perusahaan afiliasinya. GE juga melakukan penilaian operasi secara periodik dimana masing-masing dinilai oleh tingkatan di atasnya. Selain itu, untuk meminimalkan potensi resiko mata uang, GE mendanai aktiva tetap dengan ekuitas dan menetapkan perusahaan afiliasi bertanggung jawab untuk mempertahankan posisi modal kerja yang seimbang.

Pertanyaan Diskusi (Hal: 210)
1. Bab ini mengidentifikasikan empat dimensi proses perencanaan strategis. Seberapa sesuaikah sistem akuntansi manajemen Daihatsu, yang dijelaskan pada bab ini, dengan proses ini?
Sistem akuntansi manajemen Daihatsu yang dijelaskan pada bab ini sudah sesuai dengan proses ini karena Daihatsu telah mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan. Daihatsu telah merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut. Daihatsu telah mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis. Daihatsu juga telah mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.

2. Perusahaan harus memutuskan tingkat pengembalian siapa (yaitu pengembalian mata uang lokal versus induk perusahaan) yang digunakan ketika mengevaluasi peluang investasi langsung asing. Diskusikan dimensi pelaporan internal atas keputusan ini dalam satu atau dua paragraph.
Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untuk menganalisis kesempatan investasi asing. Namun tingkat pengembalian yang relevan merupakan masalah sudut pandang. Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal seperti:
- Pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal
- Biaya izin, royalty, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan
- Perbedaan laju inflasi nasional
- Perubahan kurs valuta asing
- Perbedaan pajak

5. Apakah pengaruh kompetisi global ( jika ada ) terhadap desain sistem informasi manajemen?
Pengaruh kompetisi global adalah menjadikan spesialis sistem untuk membuat sistem informasi perusahaan yang memungkinkan manajer keuangan untuk memberikan respon yang tepat terhadap fenomena kompetisi global.
Selain itu, Sistem Informasi Manajemen untuk memahami implikasi kebijakan ekonomi global, dampak bisnis dari perubahan teknologi, dan keharusan komersial dari sistem politik alternatif di tingkat makro. Pengaruhnya ada tingkat mikro, menciptakan suatu kerangka kerja untuk analisis industri dalam lingkungan global yang menggabungkan analisis ekonomi, analisis kompetitif, dan pengambilan keputusan bisnis keterampilan.
Berusaha untuk merangsang individu kreatif dan kelompok berpikir dan belajar untuk bekerja profesional sambil menawarkan panduan praktis untuk meningkatkan pengambilan keputusan baik dalam situasi umum dan novel bisnis yang etis. telah menghancurkan karir dan nilai pemegang saham di samping sangat mengikis karyawan dan kepercayaan publik. Penggunaan serangkaian studi kasus, bacaan, dan pengalaman studi lapangan untuk secara aktif melibatkan para siswa secara tepat waktu, relevan, dan menantang. Memeriksa perkembang lingkungan, di mana pemanfaatan yang efektif dari sumber daya manusia adalah sumber keunggulan kompetitif. Untuk memaksimalkan kontribusi anggota organisasi, manajer harus mampu memahami, mendiagnosa, dan pengaruh tempat kerja perilaku dalam konteks perubahan. Topik meliputi pengelolaan tim lintas-fungsional dan organisasi berpembatas. Penekanan pada peran budaya perusahaan dan kepemimpinan didistribusikan. Akuntansi manajemen menawarkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan untuk menggunakan akuntansi keuangan, informasi keuangan lainnya, dan informasi nonfinansial untuk mengevaluasi dampak dari keputusan bisnis alternatif pada arus profitabilitas dan kas. Pengaruh global bisa juga ada pada pengambilan keputusan bidang-bidang seperti ekonomi internasional dan isu perdagangan, perbedaan konteks hukum dan politik, tindakan pemerintah, perbedaan sistem budaya dan etika, nilai tukar dan pasar mata uang internasional, internasional lembaga seperti Organisasi Perdagangan Dunia dan Dana Moneter Internasional, dan perjanjian regional seperti Uni Eropa. Juga menganalisis mengapa perusahaan internasionalisasi operasi mereka, bagaimana mereka bisa internasionalisasi, dan bidang utama seperti manufaktur internasional, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan strategi.

6. Analisis wots-up gagal untuk mengidentifikasi strategi terbaik. Lihatlah kembali tampilan 10-1 dan periksalah strategi yang meneidentifikasikan Damler-Benz dengan matriks dua kali dua. Strategi manakah yang akan anda pertimbangkan?
Strategi yang akan dipertimbangkan oleh kelompok kami adalah stategi jangka panjang karena strategi ini memperbaiki produktifitas dan kualitas serta membangun strategi aliansi untuk mengurangi biaya investasi penelitian dan pengembangan dan untuk menyelesaikan masalah lingkungan.

7. Mengapa mencatat penjualan yang ditranslasikan dalam negara berinflasi tinggi dan berdenominasi dalam mata uang asing berdasarkan perkiraan kurs spot pada tanggal saat transaksi terselesaikan, lebih baik dibandingkan berdasarkan kurs rata-rata atau kurs spot akhir bulan yang ditentukan oleh akuntansi konvensional?
Karena kurs spot pada tanggal saat transaksi terselesaikan hanya berlaku ketika anggaran disusun, anggaran dan pelacakan kinerja juga dilakukan berdasarkan kurs spot awal. Sedangkan kurs rata-rata hanya berlaku pada akhir periode anggaran dan kurs spot akhir bulan hanya digunakan jika anggaran disesuaikan dengan kurs yang berubah.
Berdasarkan sistem kurs mengambang bebas, kurs spot valuta asing secara teoritis spot ditentukan oleh keterkaitan sebuah laju inflasi nasional. Tingkat suku bunga dan kurs forward valuta asing biasanya dinyatakan sebagai premi atau diskonto dari kurs spot. Pada akuntansi konvesional pencatatan disusun setiap akhir bulan, bukan kapan penjualan difakturkan atau kapan pencatatan dilakukan. Penjualan dilaporkan dengan menggunakan kurs akhir bulan. Bukan pada saat kas diterima. Di samping itu pengaruh terhadap penempatan bunga karena termin penjualan yang awal mencangkup biaya,bunga aksplisit atas pembayaran yang terlambat.

10. Sebutkan 6 argumen yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik oleh induk perusahaan terhadap operasi luar negerinya dan sebutkan 6 argumen yang menentang praktik ini
Jawab:
Argumen yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik
1. Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri
2. Umumnya akan lebih murah untuk menggunakansistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri
3. Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi
4. Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik

Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
1. Arahan yang disalah artikan
2. Toleransi yang rendah terhadap kritik
3. Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negri apabila menggunakan pengendalian domestik
4. Ketidak mauan untuk mendelegasikan kekuasaan

11. Wakil presiden keuangan operasi luar negeri perusahaan anda bertanggung jawab untuk mencapai laba sebelum pajak dalam dolar, tetapi setelah translasi dalam mata uang asing dan keuntungan dan kerugian translasi. Sebagai seorang direktur eksternal independen, buatlah sebuah memorandum diskusi singkat kepada CEO untuk mengevaluasi kebijakan ini.

Kepada CEO

Setelah diadakannya evaluasi, kebijakan ini mencerminkan keyakinan perusahaan bahwa manajer akan menjadi lebih bertanggung jawab dan usaha mereka akan dikelola secara lebih bertanggung jawab dan usaha mereka akan dikelola secara lebih baik jika manajer diberikan wewenang dan alat yang diperlukan untuk membuat anggaran dan mencapai target laba bersih dalam dolar.


Latihan (halaman 212)
5. Buatlah analisis WOTS-UP untuk sekolah atau perusahaan anda relatif terhadap pesaing utama. Berdasarkan analisis anda, berikanlah beberapa umpan balik kepada dekan atau CEO yang dapat dipertimbangkan untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi kompetitif organisasi anda.

Kekuatan Universitas Gunadarama
1. Memiliki akreditasi yang sangat baik
2. Memiliki banyak kampus di tempat-tempat strategis
3. Memiliki tenaga pengajar profesional
4. Memiliki tingkat pendidikan sampai dengan jenjang S3
5. Memiliki fasilitas yang cukup memadai
6. Memiliki sarana yang cukup memadai
7. Memiliki bursa kerja bagi para alumni yang belum mendapatkan pekerjaan
8. Berbasis IT
9. Memiliki biaya perkuliahan yang terjangkau
10. Salah satu Universitas terbesar di Indonesia

Kelemahan Universitas Gunadarma
1. Fasilitas yang sudah ada perlu di tingkatkan dan di update sesuai perkembangan
2. Memerlukan keefektifan dalam kelas
3. Jangan terlalu banyak mahasiswa dalam 1 kelas

Peluang
1. Memiliki peluang besar untuk kampus-kampus yang letaknya strategis dan tidak terdapat universitas yang besar dan memiliki akreditasi yang baik
2. Peluang menjadi universitas yang terbaik, dengan cara peningkatan kualitas yang signifikan

Tantangan
1. Banyaknya unversitas yang sejenis yang juga menjadi pesaing
2. Peningkatan kualitas yang terus membaik
3. Mempertahankan yang sudah ada dan didapat
4. Peningkatan fasilitas dan mempertahankan yang sudah baik

9. Ketika mengevaluasi kinerja seorang manajer asing, induk perusahaan seharusnya tidak pernah menghukum manajer itu atas hal-hal yang diluar kendalinya. Berdasarkan informasi yang disediakan pada latian 8, buatlah laporan kinerja yang menunjukkan elemen-elemen yang relevan untuk mengevaluasi manajer Compaignie de Calais.

1. Anak perusahaan luar negeri harusnya tidak dievaluasi sebagai pusat laba independen apabila menjadi komponen strategis dari suatu sistem multinasional
2. Kriteria pengembalian atas investasi perusahaan harus dilengkapi dengan ukuran-ukuran kinerja yang diarahkan untuk tujuan-tujuan dan lingkungan tertentu masing-masing unit luar negeri
3. Tujuan tertentu yang mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal masing-masing anak perusahaan harus dimasukkan ke dalam anggaran kinerja
4. Kinerja anak perusahaan harus dievaluasi dalam hal apakah terdapat penyimpangan dari tujuannya, alasan penyimpangan dan respons manajemen terhadap perkembangan yang tak terduga
5. Manajer anak perusahaan harusnya tidak bertanggung jawab untuk hasil-hasil yang berada di luar kendali mereka (baik di negara asal maupun di luar negeri)
6. Manajer anak perusahaan yang kinerjanya diukur harus berpartisipasi penuh dalam menentukan tujuan-tujuan yang akan digunakan untuk menilai mereka.
7. Berbagai ukuran kinerja, baik finansial maupun nonfinansial, harus digunakan ketika mengevaluasi operasi luar negeri.

Chapter 8 - Akuntansi Internasional

diskusi
  1. Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambilan keputusan untuk membuat keputusan ekonomi. Dalam dunia usaha, akuntansi merupakan suatu alat informasi, dimana akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan. Akuntansi memberikan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna. Jika informasi dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan optimal. Akuntansi memcakup proses yang luas diataranya pengukuran dan pengungkapan:
    • Pengukuran
    Memberikan masukan mendalam megenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan poisisi keuangan.
    • Pengungkapan
    Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
    >>> dari hal diatas dapat kita liat bahwa dari segi pengguna laporan keuangan lebih penting pengungkapan laporan keuangan dibandingkan dengan pengukuran laporan keuangan. Pengungkapan laporan keuangan digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan , walaupun demikian pengukuran juga dibutuhkan sebagai sumber informasi (masukan) mengenai profitabilitas.
    >>> Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi dengan menentukan ragam batasan praktik tersebut. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapannya, Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan publik terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek, dan Standar audit.
  2. IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yaitu :
    Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
    Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.,
    Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
    Saat ini standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses konvergensi secara penuh dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standards Board. Oleh karena itu, arah penyusunan dan pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan selalu mengacu pada standar akuntansi internasional (IFRS) tersebut.
    Beberapa penelitian di luar negeri telah dilakukan untuk menganalisa dan membuktikan efek penerapan IAS (IFRS) dalam laporan keuangan perusahaan domestik. Hung & Subramanyan (2004) menguji efek adopsi SAI terhadap laporan keuangan perusahaan di Jerman. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa total aktiva, total kewajiban dan nilai buku ekuitas, lebih tinggi yang menerapkan IAS disbanding standar akuntansi Jerman, dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada pendapatan dan laba bersih yang didasarkan atas Standar Akuntansi Internasional dan Standar Akuntansi Jerman. Adopsi SAI juga berdampak pada rasio keuangan, antaralain rasio ROE, RAO, ATO, rasio LEV dan PM, rasio nilai buku terhadap nilai pasar ekuitas, rasio Earning to Price.
    Keuntungan harmonisasi menurut Lecturer Ph. Diaconu Paul (2002) adalah:
    1. Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan,
    2. Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang,
    3. Mempermudah transfer informasi kepada karyawan serta mempermudah dalam melakukan training pada karyawan,
    4. Meningkatkan perkembangan pasar modal domestik menuju pasar modal internasional,
    5. Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan operasional yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, dan pihak lain.

    Hal inilah yang mendorong atau menuntut perubahan peraturan akuntansi domestik ke arah IFRS. Dengan mengadopsi IFRS berarti laporan keuangan berbicara dengan bahasa akuntansi yang sama, hal ini akan memudahkan perusahaan multinasional dalam berkomunikasi dengan cabang-cabang perusahaannya yang berada dalam negara yang berbeda, meningkatkan kualitas pelaporan manajemen dan pengambilan keputusan.
  3. Perbedaan
    INA GAAP tidak secara khusus membahas
    klasifikasi masalah kewajiban keuangan jangka panjang yang terhutang atas permintaan didorong oleh pelanggaran dari
    kondisi perjanjian kredit pada atau sebelum keseimbangan tanggal neraca tetapi pengecualian dari pemberi pinjaman diperoleh antara tanggal neraca dan tanggal laporan keuangan pernyataan adalah untuk diterbitkan. IFRS kewajiban harus diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar pada tanggal neraca, bahkan jika, setelah saldotanggal neraca, dan sebelum laporan keuanganuntuk diterbitkan, pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak menuntut pembayaran sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut.
    Sebuah catatan terpisah tentang, atau pernyataan, yang diakui Pendapatan dan beban (pendapatan komprehensif) tidak disyaratkan dalam PSAK. Terdapat pilihan menyajikan sebagai pernyataan utama baik laporan laba rugi yang diakui dan beban atau laporan perubahan ekuitas yang mencakup subtotal penghasilan diakui dan beban. Laporan laba rugi yang diakui dan beban menggabungkan laba atau rugi bersih dengan semua pemilik non- gerakan diakui langsung dalam ekuitas.
    Hak minoritas tidak termasuk sebagai unsur
    ekuitas dan karena itu tidak termasuk dalam pernyataan
    perubahan ekuitas. IFRS membutuhkan pengungkapan, di muka pendapatan pernyataan, dari entitas laba atau rugi untuk periode dan alokasi dari jumlah antara laba atau hak minoritas atas laba dan laba atau rugi pemegang saham induk kerugian. jumlah yang dialokasikan tidak dapat disajikan sebagai item pendapatan atau beban.
    Penyajian pos luar biasa sebagai item baris di
    muka laporan laba rugi diperlukan dalam spesifik keadaan. IFRS melarang pengungkapan pos luar biasa di
    laporan keuangan.
    Induk perusahaan diwajibkan untuk hadir konsolidasi laporan keuangan. entitas menyajikanlaporan keuangan konsolidasi kecuali tertentu kriteria tersebut terpenuhi. Sebuah entitas tanpa anak tetapi dengan entitas asosiasi atau bersama-sama harus dikendalikan
    menyiapkan laporan keuangan individu kecuali tertentu kriteria tersebut terpenuhi.
    Persamaan
    1. Informasi komparatif diperlukan untuk sebelumnya periode saja, tetapi periode dan informasi tambahan dapat disajikan.
    2. Tidak ada persyaratan untuk menyajikan terpisah keuangan pernyataan di samping konsolidasi atau individu laporan keuangan, meskipun hal ini diperbolehkan.
    3. Sebuah account entitas untuk investasi pada perusahaan asosiasi menggunakan metode ekuitas, dan investasi dalamentitas yang dikendalikan bersama dengan menggunakan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
    4. Kerangka adalah titik acuan bagi pembuat laporan keuangan karena ketiadaan spesifik bimbingan.
    5. Transaksi harus dicatat sesuai dengan substansinya
  4. Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
    Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan) , Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek , Standar audit.
    Survei Harmonisasi Internasional Keuntungan Harmonisasi Internasional :
    Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
    Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
    Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:
    1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
    2. Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
    3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
    4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
    Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama.

    >> Dengan semakin meningkatnya penggunaan standar pelaporan keuangan internasional di dunia merupakan contoh harmonisasi akuntasi yang dicakup dalam harmonisasi standar akuntansi hal ini dikarenakan secara umum standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku bahkan mungkin standarisasi menerapkan 1 standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.standarisasi tidak mengakomodasikan perbedaan-perbedaan antar Negara, dan oleh karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan secara internasional. Harmonisasi jauh lebih fleksible dan terbuka. Tidak menggunakan pendakatan satuan ukuran semula, untuk mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan.
  5. Beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi Permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
    1. Rekonsiliasi
    Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
    2. Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
    Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
    3. Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
    Perjanjian internasional atau politis
    Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)
    Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional
  6. Alasan Utama Pendukung Perkembangan dan Penerapan Standar pelaporan keuangan internasional
    - Digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional
    - Digunakan sebagai acuan internasional dikebanyakan Negara-negara industry utama dan Negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri
    - Diterima oleh banyaknya bursa efek dan badan regulator yang memperoleh perusahaan asing atau domestic untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS
    - Diakui oleh komisi eropa dan badan supranasional lainnya.
  7. Hal ini dikarenakan masih banyak Negara yang belum menerapkan standar pelaporan keuangan internasional dan masih ada Negara-negara yang belum sepenuhnya menerapkan standar tersebut.
  8. Tujuan harmonisasi akuntansi di uni eropa dalaha
    - Mencapai integritas pasar keuangan eropa
    - Membawa akuntansi di seluruh Negara anggota EU ke tahap penyeragaman yang baik dan relative memadai
    Eu meninggalkan penggunaan direktif menjadi pendekatan yang mendukung IASB karena Negara-negara aggota pada umumnya tidak menghapuskan aturan akuntansi yang masih ada saat mengadopsi direksi EU. Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
  9. Pendekatan yang hati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi internasional memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh berbeda-beda dari satu kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang sangat banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian, meskipun dapat dilakukan, kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris atau bahasa umum lainnya harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau lebih yang sekarang ini digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa merupakan wahana budaya yang tak tergantikan dan bahwa penghapusan budaya yang berbeda akan menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam bidang sastra dan ekspresi budaya lainnya.
  10. Harmonisasi audit dikatakan penting karena didorong oleh adanya globalisasi bisnis dan pasar modal, sehingga ada minat dan tren yang kuat menuju pengembangan penyeragaman standar akuntansi dan audit di seluruh dunia.
    baik harmonisasi internasional standar audit maupun harmonisasi inte...rnasional akuntansi perlu proses yang cukup panjang dikarenakan hal ini berkaitan dengan peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan diberbagai Negara, salah satu contohnya ialah kebijakan perpajakan.

  11. Hasil kerja IOSCO
    IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperohel modal secara efisien memalui pasar global surat berhaga. Pada tahun 1998 IOSCO menerbitkan satu set standar pengungkapan non keuangan yang pada akhirnya memungkinkan perusahaan untuk menggunakan satu prospectus yang sama untuk menawarkan atau mencatatkan saham pada salah satu pasar modal utama di dunia. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.
  12. PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia, PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan. Namun adapula organisasi yang terbentuk dari lembaga organisasi internasional. OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
    OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.
    Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara.
    1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
    - Meningkatkan Keuangan Negara
    Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
    - Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
    Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
    - Meningkatkan Investasi
    Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
    - Menambah Devisa Negara
    Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
    - Memperkuat Posisi Perdagangan
    Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
    2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
    - Ketergantungan dengan Negara Lain
    Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
    - Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
    Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
    - Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
    Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
    - Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
    Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.
    latihan
    1. Timbal Balik :
    Rekonsiliasi : Proses pencocokan data transaksi keuangan yang di proses dengan beberapa sistem / subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama.
    Penggunaan Standar Internasional : Standar dasar yang berupaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparasi informasi keuangan yang bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan, dan laporan keuangan intern perusahaan untuk periode-periode yang di maksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi yang berkualitas tinggi.

    2. a. IASB (International Accounting Standards Boards)
    IOSCO (International Organization of Securities Commissions)
    IFAC (International Federation of Accountants)

    b. IASB
    Badan Standar Akuntansi Internasioanl (IASB), merupakan badan pembuat standarsektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional lainnya.

    IOSCO
    Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih 100 negara. IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga. Pada tahun 1998 IOSCO menerbitkan satu set standar pengungkapan non keuangan yang pada akhirnya memungkinkan perusahaan untuk menggunakan satu prospektus yang sama untuk menawarkan atau mencatatkan saham pada salah satu pasar modal utama di dunia. Sebuah komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite ini berkerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek-proyek IASB. Suatu studi kelompok kerja yang diselesaikan pada tahun 1998 memberikan rekomendasi yang memfasilitasi penawaran ekuitas multinasional.

    IFAC
    IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.” Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun. Dewan ini, yang bertemu setiap 2x setahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya.

    3. MIA adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Akuntan, 1967 untuk mengatur dan mengembangkan profesi akuntansi di Malaysia. Untuk saat ini, MIA memiliki 27.051 anggota. Tanggung jawab MIA meliputi pendidikan dan jaminan kualitas serta penegakan hukum yang dilakukan untuk memastikan bahwa kredibilitas profesi dipertahankan dan bahwa kepentingan umum terus ditegakkan.
    Beberapa peran regulasi adalah melalui pendekatan sebagai berikut :
    Menerapkan standar profesional dan praktik yang didasarkan pada panduan yang diterima secara internasional sebagai standar dan hukum bagi anggota yang mematuhi dalam mempertahankan integritas profesi.
    MIA memantau tren akuntansi internasional dan lokal dan perkembangan, dan berkonsultasi secara teratur dengan badan pemerintah dan peraturan. Dalam arena internasional dan regional, MIA memainkan peran penting dalam mengembangkan dan memajukan profesi akuntansi global melalui keterlibatannya dalam organisasi seperti :
    Federasi Akuntan Asean (AFA)
    Konfederasi Akuntan Asia dan Pasifik (CAPA)
    Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
    MIA terlibat dalam badan-badan ini juga memungkinkan akuntan Malaysia untuk memiliki suara pada platfrom ini global dan regional, juga memungkinkan perkembangan terbaru di luar negeri untuk dibawa pulang untuk kemajuan profesi.

    4. IASB
    Kerangka Dasar IASB Disetujui oleh IASC pada April 1989 untuk dipublikasikan pada Juli 1989 dan kemudian diadopsi pada April 2001. Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal.
    Kerangka dasar ini membahas:
    (a) tujuan laporan keuangan;
    (b) karakteristik kualitatif yang menetukan manfaat informasi dalam dalam laporan keuangan;
    (c) definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur yang membentuk laporan keuangan; dan
    (d) konsep modal dan pemeliharaan modal.
    Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan perubahan dalam posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat untuk sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama (umum) sebagian besar pengguna. Namun laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna untuk pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
    UNI EROPA (EUROPEAN UNION – EU)
    Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa.
    Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi:

    • Perolehan modal dalam tingkat EU;
    • Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi;
    • Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.

    Direktif Keempat, Ketujuh dan Kedelapan
    Direktif EU Keempat, yang dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set aturan akuntansi yang paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar.
    Direktif Ketujuh, yang dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi.
    Direktif Kedelapan, dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi profesional yang berwenang untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh hukum (audit wajib).

    5. Awal tahun 1971 ( sebelum pembentukan IASC ), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri didalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.
    Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi sosial, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah tantangan secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan nasional.
    Beberapa pengamat yang lain mengatakan bahwa penetapan standar akuntansi internasional pada dasarnya merupakan sebuah taktik kantor-kantor akuntan besar yang menyediakan jasa akuntansi internasional untuk memperluas pasar.
    Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan.” Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah perhatian politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi akan menyebabkan kompromi standar akuntansi.
    Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi guna mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
    (1) Rekonsiliasi
    (2) Pengakuan bersama ( yang disebut sebagai “imbal balik”/resiprositas)
    Rekonsiliasi berbiaya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya menyajikan ringkasan, bukan gambaran perusahaan yang utuh.
    Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
    Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Sebagian besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Dan banyak pula negara yang telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan.
    Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
    (a) Perjanjian internasional atau politis;
    (b) Kepatuhan secara sukarela (atau didorong secara profesional);
    (c) Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
    Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan).

    6. Januari 2010 Kedua lima-tahunan Kontitusi Review selesai. Pembina setuju untuk memulai mengkaji ulang strategi.
    Juli 2010 Para pembina setuju untuk lingkup dan proses untuk mengkaji ulang strategi. Pembina “Komite Eksekutif, diketahui oleh Tommaso Padoa-Schioppa, akan mengelola meninjau atas nama Pembina.
    September 2010 Komite Eksekutif mengadakan diskusi awal mengenai topik mengkaji ulang strategi.
    Oktober 2010 Para pembina mengadakan diskusi pleno pertama dan mengkaji ulang strategi pada pertemuan Seoul mereka.
    Komite Eksekutif setuju untuk mencari saran stakeholder pada tahap awal dari tinjuan strategi.
    Pembina membahas mengkaji ulang strategi dengan Monitoring IFRS Pengurus Yayasan.
    November 2010 Para Pembina memnerbitkan dokumen konsultasi, dengan batas waktu komentar tanggal 24 Februari 2011 (diperpanjang dari 31 Desember 2010).
    Januari 2011 Komite Eksekutif akan bertemu untuk mempertimbangkan kesimpulanyang mungkin akan diaodpsi seetelah mempertimbangkan komentar publik.
    Februari 2011 Komite Eksekutif akn mengembangkan kesimpulan awal untuk membahas dengan Pembina penuh di pertemuan Tokyo mereka, yang nantinya akan dianggap bertentangan komentar publik dan memenuhi IASB dan IFRS Dewan Pertimbangan sebelum mencapai kesimpulan akhir.
    Maret 2011 Para pembina akan menyetujui kesimpulan untuk mengkaji ulang strategi pada pertemuan London mereka.
    April 2011 Para Pembina akan menerbitkan laporan dari tinjauan strategi dengan periode komentar untuk memberikan panduan mengenai tindakan-tindakan untuk dilaksanakan.
    Juli 2011 Para Pembina akan menyetujui serangkaian tindakan yang harus dilaksanakan, berikut konsultasi publik. Pembina akan berusaha untuk mengkoordinasi upaya ini dengan meninjau Monitoring Board.
    Setelah Juli 2011 Pembina akan melakukan proses yang dibutuhkan untuk menerapkan perubahan Yayasan IFRS Konstitusi, jika sesuai.

    7. IASB memiliki 15 anggota Dewan masing-masingdengan satu suara. Mereka dipilih sebagai sekelompok ahli dengan pengalaman standar penetapan, penyusunan dan menggunakan account, dan karya akademis. Pada januari 2009, Pembina Yayasan menyimpulkan bagian pertama dari konstitusi Riview ke dua, mengumumkan pembentukan Dewan Pengawas dan perluasan IASB untuk 16 anggota dan memberi pertimbangan yang lebih dengan komposisi geografis IASB.
    The Interpretation IFRS of Komite memiliki 14 anggota, bertujuan untuk memberikan panduan tepat waktu mengenai isu-isu yang timbul dalam praktek.
    Nama-nama anggota sebagai berikut :
    • Sir David Tweedie (Ketua), Inggris, mantan KPMG, ASB
    • Phillipe Danjou, Perancis, mantan Arthur Andersen, AMF (Otorisasi Pasar Keuangan Perancis).
    • Jan Engstrom, Swedia, mantan Volvo Group.
    • Robert P. Garnett, Afrika Selatan, mantan CFO Anglo American Corp, Peat Marwick, Arthur Andersen.
    • Gilbert Gelard, Perancis, mantan KPMG, Arthur Andresen.
    • James J. Leisenring, Amerika Serikat, koneksi ke FASB.
    • Warren McGregor, Australia, mantan CEO, Direktur Akuntansi Australia Research Fondation.
    • John T. Smith, Amerika Serikat, Deloitte mantan FASB.
    • Tatsumi Yamada, Jepang, mantan PWC, IASC Dewan
    • Zhang Wei-Guo, Cina, mantan Profesor di Shanghai, Cina Acc. Komite Standar.
    • Stephen Cooper, Inggris, UBS Invesment Research.
    • Patrick Finnegan, Amerika Serikat, dahulu dari Institut CFA.
    • Amaro Luiz de Oliveira Gomes
    • Prabhakar Kalavacherla (‘PK’)
    • Patricia McConnell, Amerika Serikat, mantan Bear Stearns.

    IASB Chairmen
    David Tweedie, mantan partner di KPMG, diangkat sebagai Ketua Dewan awal di tahun 2001. Ini diumumkan pada bulan Oktober 2010 yang ia akan berhasil pada bulan Juni 2011 oleh Hans Hoogervorst, seorang politikus Belanda.


Sabtu, 09 April 2011

Chapter 11 - Akuntansi Internasional

  1. Resiko pasar adalah resiko kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Contohnya : Sebuah perusahaan di Swedia yang menerbitkan saham baru bagi investor domestik mungkin memandang resiko pasar sebagai eksposur terhadap kenaikan harga saham. Kenaikan harga sahan yang tidak terduga tersebut tidak diinginkan jika perusahaan penerbit saham semestinya dapat mengeluarkan jumlah lembar saham yang lebih sedikit untuk memperoleh jumlah uang tunai yang sama dengan cara menunda penerbitan saham selama beberapa saat. Di lain pihak, seorang investor swedia akan melihat resiko berupa kemungkinan penurunan harga ekuitas. Jika harga-harga saham menurun secara signifikan dalam jangka pendek, investor akan lebih baik menunggu dulu sebelum melakukan pembelian.

  2. Kami sependapat, lindung nilai aktif terhadap potensi resiko keuangan umunya tidak diterima di kalangan manajer keuangan di seluruh dunia. Beberapa pihak berpendapat bahwa manajemen keuangansecara sendirian tidak akan mampu meningkatkan nilai perusahaan dan bahwa perusahaan lebih baik mengelola risiko usaha intinya dan membiarkan dirinya terpapar oleh beberapa (jika tidak, seluruh) resiko keuangan.

  3. Kami setuju, peramalan kurs valuta asing merupakan sesuatu yang tidak bermanfaat. Anda tidak dapat memperkirakan bagaimana suatu pasar, sehingga sebaiknya anda tidak mencoba-coba. Karena, disebuah dunia dengan kurs berfluktuasi dengan bebas, pasar valas dapat dikatakan efisien. Kurs pasar kini (yaitu kurs forward) menunjukkna adanya konsesus dari seluruh pelaku pasar atas valuta asing dimasa mendatang. Informasi yang secara umum tersedia segera terwujud dalam kurs valas kini. Dengan demikian, informasi tersebut tidak terlalu bernilai dalam memprediksikan kurs di masa mendatang. Dalam kondisi ini, perubahan kurs valas merupakan respons acak terhadap informasi baru atau peristiwa yang tidak terduga. Kurs forward merupakan estimasi terbaik yang ada untuk kurs di masa mendatang. Acaknya perubahan kurs valas mencerminkan perbedaan opini atas kurs dikalangan pasar. Pengaruhnya terhadap akuntan manajemen adalah akuntan harus mengembangkan sistem yang mengumpulkan dan mengolah informasi yang kompherensif dan akurat atas variabel-variabel yang berhubungan dengan perubahan kurs, Manajer keuangan juga harus memahami konsekuensi akibat peramalannya.

  4. Lindung nilai haruslah sangat efektif agar memenuhi syarat untuk perlakuan akuntansi khusus. Sangat efektif disini maksudnya adalah dalam mencapai tujuan yang diharapkan harus sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pengukurannya merupakan sesuatu yang penting bagi manajer keuangan untuk mengambil keputusan.

  5. Karena pada saat kita menangani perancangan suartu program lindung nilai untuk resiko pasar yang dihadapi nasabah dan bagaimana cara kita menanganinya, serta membutuhkan pengetahuan yang banyak tentang akuntansi khususnya akuntansi manajemen.

  6. Potensi resiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan. Potensi resiko transaksi berkaitan dengan keuntungan dan kerugian nilai tukar valuta asing yang timbul dari penyelesaian transaksi yang berdenominasi dalam mata uang asing. Istilah potensi resiko ekonomi menunjukkan bahwa perubahan kurs mempengaruhi posisi kompetitif perusahaan dengan mengubah harga masukan dan keluaran perusahaan relative terhadap harga kompetitor luar negeri. Iya, karena FASB no.52 berisikan tentang cara-cara menyelesaikan masalah potensi resiko akuntansi dengan ekonomi.

  7. a. Mempertahankan saldo kas dalam mata uang lokal sebesar tingkat minimum yang diperlukan untuk mendukung operasi yang berjalan
    b. Mengembalikan laba yang diatas jumlah yang diperlukan untuk ekspansi modal kepada induk perusahaan
    c. Mempercepat (memastikan-leading) penerimaan dari piutang dagang yang beredar dalam mata uang lokal.
    d. Menunda (memperlambat-lagging) pembayaran utang dalam mata uang lokal.
    e. Mempercepat pembayaran utang dalam mata uang asing
    f. Menginvestasikan kelebihan uang tunai ke dalam persediaan dan aktiva lainnya dalam mata uang lokal yang tidak terlalu berpengaruh oleh kerugian devaluasi
    g. Berinvestasi dalam aktiva di luar negeri dengan mata uang yang kuat.

     8.  Perbedaan instumen keuangan dasar seperti perjanjian pembelian kembali (piutang), obligasi, dan modal saham, memenuhi definisi akuntansi konvensional untuk aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik sedangakan instrumen derivatif merupakan perjanjian kontraktual yang memberikan hak atau kewajiban khusus dan memperoleh nilainya dari instrumen keuangan atau komoditas lainnya.

     9.   Menurut kami, perbedaanya terletak pada sudut pandang yang berbeda karena laporan potensi resiko translasi menggunakan sudut pandang induk perusahaan.

     10. Swap mata uang memungkinka perusahaan untuk mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak di dapat diakses dengan biaya yang relatif rendah. Swap ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional. Sebagai contoh, apabila Alpha Corporation (sebuah perusahaan multinasional di AS) bermaksud untuk mendapatkan pinjaman berbunga tetap sebesar $10.000,00 dalam pound Inggris untuk mendanai sebuah perusahaan afiliasi barunya di London. Alpha relatif tidak dikenal dikalangan investor Inggris. Dalam kasus serupa, Beta Company, Ltd., yang berdomisili di Inggris, bermaksud untuk mendanai anak perusahaanya di New York dengan pinjaman dalam dolar dengan jumlah yang sama. Beta juga relatif tidak dikenal di Amerika Serikat. Berdasarkan keadaan ini, Gamma Bank dapat mengakomodasi kedua perusahaan ini dengan megatur swap mata uang dolar AS/pound Inggris. Caranya sebagai berikut : Misalkan kurs swap adalah $1,00 = £0,66(baik pada tanggal awal dan saat jatuh tempo); termin swap adalah untuk 5 tahun; dan swap menentukan suku bunga sebesar 10% untuk pound dan 8% untuk dolar. Pola pembayaran yang dilakukan adalah sebagai berikut. Pada tahap awal, Alpha Corporation menukarkan $10.000,00 dengan £ 6.600.000 dari Beta Company, Ltd. Misalkan bunga dibayarkan tiap tahunnya, Alpha membayar £660.000 kepada Beta tiap tahun dan Beta membayar £800.000 kepada Alpha. Pada akhir masa 5 tahun, setiap perusahaan kembali menukarkan jumlah produk sebesar $10.000.000 dan £6.600.000. Sebagai hasil dari transaksi swap ini, baik Alpha Corporation dan Beta Company dapat mengakses dana yang terdapat dalam pasar yang relatif tidak dapat dimasuki. Mereka dapat melakukannya tanpa menimbulkan resiko kurs. Dan karena keuntungan komparatif berupa kemampuan meminjam di negara asal masing-masing, mereka mendapatkan pinjaman dalam mata uang asing dengan biaya yang lebih rendah dari yang seharusnya mereka tanggung.

     11.  Kontrak forward nilai tukar adalah suatu perjanjian kontrak antara 2 pihak untu mempertukarkan mata uang dalam jumlah tertentu dengan mata uang lain pada tanggal tertentu di masa depan. Sedangkan kontrak future adalah suatu kontrak nilai tukar yang diperdagangkan yang menentukan penyerahan sejumlah mata uang tertentu pada tanggal yang telah di pastikan di masa mendatang.

     12.  Dalam ilmu ekonomi, biaya peluang, atau biaya kesempatan, adalah biaya yang kita terima bila kita memilih suatu kegiatan. Berbeda dengan biaya sehari-hari, biaya peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan. Biaya kesempatan digunakan untuk untuk memilih salah satu alternatif dengan membandingkan atau menghitung spekulasi pergerakan pasar terhadap resiko yg dihadapi manajemen.


    Latihan Chapter 11

    1.     8,92 peramalan kurs tidak mungkin terlalu tinggi karena apabila trelalu tinggi akan menimbulkan  masalah di dalam perusahaan, hal ini manajemen risiko berkewajiban untuk meminimalkan pengaruh buruk dari perubahan kurs tersebut.

    2.
    Sebelum devaluasi
    Sesudah devaluasi

    £
    CHF
    Dollar (AS)
    Jumlah
    £
    CHF
    Kas dan piutang di bank lain
    -
    $50.000
    $20.000
    $70.000
    $80.000
    $25.000
    Pinjaman
    $80.000

    $100.000
    $180.000


    aktiva
    -

    $30.000
    $30.000



    $80.000
    $50.000
    $150.000
    $280.000
    $80.000
    $25.000
    Simpanan
    $30.000
    $20.000
    $50.000
    $100.000
    $30.000
    $10.000
    Ekuitas
    -

    $100.000
    $100.000



    $30.000
    $20.000
    $150.000
    $200.000
    $30.000
    $10.000
    Potensi risiko bersih
    $50.000
    $30.000


    $50.000
    $15.000

















    2.     Laporan potensi multi mata uang untuk stren bank

    3.     Keuntungan atau kerugian setelah adanya pergerakan kurs $30.000 – $15.000 = $15.000

    4.     Usulan strategi lindung nilai potensi risiko 
    • Mempertahankan saldo kas dalam mata uang lokal sebesar tingkat minimum yang diperlakukan untuk mendukung operasi yang berjalan.
    • Mengembalikan laba di atas jumlah yang diperlukan untuk ekspansi modal kepada induk perusahaan.
    • Mempercepat perkiraan penerimaan piutabng dagang dalam mata uang lokal
    • Menunda pembayaran utang dalam mata uang lokal 
    • Mempercepat pembayaran utang dalam mata uang asing
    • Menginveatasikan kelebihan uang tunai dalam persediaan dan aktiva laindalam mata uang lokal yang tidak terlalu terpengaruh oleh kerugiaan devaluasi
    • Berinveatasi dalam aktiva diluar negeri dengan mata uang yang kuat.

5.     A.  Aktiva SB $3.000.000
       Kewajiban (SB $1.000.000)
       SB $2.000.000
       Kurs sebelum apresiasi (0.50) ($1.000.000)
       Kurs sesudah apresiasi (0.60) $1.200.000
       Keuntungan potensial valas $200.000

B.   Keuntungan potensial Valas $200.000
      Nilai opsi ( 0.60-0.50)x 1000.000 $100.000
      $100.000
      Keuntungan potensial dalam SB $ 166.667

6.    

7.     1 juni
Piutang kontrak $ 64.067,08
Hutang kontrak $ 64.067,08
30 juni
Kerugian pertukaran MA $1.033,34
Piutang kontrak $1.033,34
1 september
Kas $65.100,42
Piutang kontrak $63.033,74
Keuntungan pertukaran MA $2.066,68
Hutang kontrak $64.067,08
Kas $64.067,08

8.     Keuntungan pertukaran MA $2.066,68
Kerugian pertukaran MA $1.033,34
Biaya efektif $1.033,34

9.     Pemicu nilai mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan ekuitas. Risiko suku bunga dapat mempengaruhi pendapat dengan cara sebagai berikut. Penjualan kredit umumnya ditagih setelah melewati periode tertentu tergantung pada termin kredit yang ditawarkan pada klien. Biasanya perusahaan bergantung pada pinjaman jangka pendek untuk mendanai operasi berjalannnya, seperti beban gaji dan beban operasi lainnya. Peningkatan suku bunga sebelum piutang ditagih akan mengurangi imbalan perusahaan dari penjualan. Penjualan kredit yang berdenominasi dalam mata uang asing akan mmenghasilkan imbalan yang lebih rendah. Harga komoditas yang berfluktuasi dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan. Sebagi contoh, industry gula di hawai mengalami kelumpuhan ketika harga gula jatuh pada awal 1970an akhirnya karena manajer dana investasi mengetahui secara pasti kejatuhan ekuitas segera memeperburuk statistic kinerja dana investasi.

Chapter 12 - Akuntansi Internasional

  1. Instrument keuangan adalah kontrak yang mengakibatkan timbulnya asset keuangan bagi satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrument ekuitas bagi lainnya.instrument instrument ini berbeda dengan pendahulunya karena sebagian besar instrument keuangan baru adalah instrument-instrument derivatif bukan instrument-instrument dasar.

  2. Saya setuju bahwa instrument instrument keuangan baru telah diterima oleh para eksekutif keuangan internasional, yang mendasari jawaban saya adalah banyaknya institusi institusi keuangan yang menciptakan pasar instrument keuangan baru. Dan globalisasi pasar keuangan yang telah disertai oleh meningkatnya persaingan antara institusi keuangan untuk melayani kebutuhan peminjam dari seluruh dunia.

  3. Dengan menciptakan produk-produk keuangan yang bisa menghubungkan para pemberi dana dan penghutang dari seluruh dunia,bank bank telah mampu meningkatkan pendpatan fee-nya secara signifikan,selain keuangan korporasi dari jasa -jasa advisor lainnya bank bank juga menghasilkan laba perdagangan dengan melibatkan diri dalam transaksi-transaksi investasi jangka pendek,maka dari itu hal tesebut inilah yang membuat institusi keuangan sperti bank sangat terlibat. Implikasi-implikasi dari perlakuan akuntansi yang berbeda atas sistem perbankan adalah meningkatnya otoritas-otoritas regulatori terhadap ketidakcukupan modal dari bank bank relatif terhadap ekspansi aktivitas - aktifitas mereka diluar neraca mereka yang sampai sekarang blm menjadi subyek rasio kecukupan modal (capital -ad-aquacy requirement)

  4. Perbedaan instrument keuangan dasar dan instument derivatif.
    • instrument keuangan dasar seperti obligasi merupakan instrument yang memenuhi definisi akuntansi konvensional mengenai aset,kewajiban,dan modal.
    • Instrument derivatif merupakan persetujuan formal untuk mentransfer resiko dari satu pihak ke pihak lain tanpa harus mentransfer instrument dasarnya.
     Contoh yang berhubungan dengan instrument derivatif adalah swap suku bunga (interst swap) yang mentransfer resiko suku bunga tanpa mentransfer instrument hutang (misalnya obligasi) yang mendasarinya.

  5.   FASB AS telah meluncurkan sebuah program untuk memecahkan banyak isu yang berkaitan dengan akuntansi bagi instrument keuangan inovatif. Secara singkat jelaskanlah 3 fase utama dari proyek tersebut.
    Jawaban:
    Dalam meluncurkan programnya FASB AS melibatkan 3 fase yang berbeda namun berhubungan, yaitu:
    Fase 1: berfokus pada bagaimana meningkatkan pengungkapan mengenai instrumen-instrumen keuangan.
    Fase 2: mengkaji standar-standar yang cocok bagi pengakuan dan pengukuran instrumen-instrumen keuangan tersebut.
    Fase 3: berurusan dengan pembedaan antara kewajiban dan ekuitas.

  6. Apa yang dimaksud dengan tingkat bunga swap? Dan mengapa seseorang mau terlibat dalam perjanjian semacam itu?
    Jawaban:
    Tingkat bunga swap merupakan inovasi keuangan terbaru yang dirancang untuk mengakomodasikan para penghutang yang mungkin merasa perlu untuk meminjam dengan syarat-syarat yang bertentangan dengan preferensi-preferensi alamiah mereka.
    Dan pada dasarnya tingkat bunga swap merupakan suatu persetujuan antara dua pihak untuk menukarkan pembayaran bunga untuk suatu periode tertentu atas dasar suatu notional value yang disetujui bersama dan dicirikan, sebagai tujuan utamanya, oleh konversi pembayaran bunga tetap (fixed rate) kedalam pembayaran bunga mengambang (floating rate), atau sebaliknya.
    Mereka bersedia terlibat di dalam perjanjian seperti itu dikarenakan perjanjian yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Contohnya seorang manajer yang medapat keuntungan seperti:
    • Mengelola exposure suku bunga mereka secara aktif
    • Menurunkan semua biaya borrowing mereka dengan memungkinkan pihak-pihak lain mengambil keuntungan dari akses-akses mereka ke dalam pasar tertentu, mengambil keuntungan dari perbedaan rating kredit mereka, atau mengeksploitasi inefisiensi-inefisiensi pasar
    • Menghindari renegosiasi perjanjian-perjanjian loan atas dasar syarat-syarat yang kurang menguntungkan
    • Memisahkan keputusan pendanaan dari keputusan suku bunga
    • Mengakses pasar-pasar kredit dengan lebih tepat waktu dengan menghindari registrasi atau kewajiban-kewajiban pengungkapan yang membingungkan

  7. Apa perbedaan antara matched swap dan unmatched swap? Bagaimana perbedaan ini mempengaruhi perlakuan akuntansi terhadap keuntungan atau kerugian yang telah terealisasi dalam suatu perjanjian swap?
    Jawaban:
    •Matched swap: dalam transaksi matched swap ini terdapat kewajiban atau aktiva berbunga yang memiliki ketentuan-ketentuan yang sama dengan ketentuan-ketentuan kontrak swap.
    • Unmatched swap: bagi pihak-pihak yang berjanji untuk membayar atau menerima suatu aliran arus kas dimasa depan tidak memiliki kewajiban atau aktiva lain yang berhubungan dengan transaksi swap.
    Perusahaan multinasional dalam melakukan perdagangannya selalu menggunakan mata uang asing. Perusahaan tersebut juga memiliki aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya yang nilainya sangat sensitif terhadap perubahan nilai tukar, tingkat bunga dan harga barang dan jasa. Dengan demikian jika nilai tukar berubah ke arah yang berlawanan dengan yang diharapkan, maka perusahaan dapat mengalami kerugian, jadi perusahaan menanggung resiko atas perubahan nilai tukar (currency exposure), begitu juga sebaliknya.

  8. Apa yang dimaksud dengan currency swap, dan apa bedanya dengan tingkat bunga swap?
    Jawaban:
    • Currency swap: pertukaran dua valuta berbeda dimasa sekarang atau dimasa depan pada kurs yang telah ditentukan sebelumnya. Dan tujuan utama yang melatarbelakangi currency swap ini adalah untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan mengakses pasar modal dengan biaya yang lebih murah dan/atau untuk meng-hedge exposure terhadap risiko nilai tukar yang timbul dari operasi bisnis internasional.
    • Tingkat bunga swap: persetujuan antara dua pihak untuk menukarkan pembayaran bunga untuk suatu periode tertentu atas dasar suatu notional value yang disetujui bersama dan dicirikan, sebagai tujuan utamanya, oleh konversi pembayaran bunga tetap (fixed rate) kedalam pembayaran bunga mengambang (floating rate), atau sebaliknya.

  9. Currency Swap merupakan salah satu tekhnik hedging yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan meminimalisir suatu resiko nilai tukar. Currency swap memiliki tujuan antara lain mengkover resiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta, Transaksi swap akan menghilangkan currency exposure karena pertukaran kurs pada masa yang akan datang telah ditetapkan, dan Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti. Keuntungan dari penggunaan currency swap adalah dapat menghindari resiko pertukaran dan tidak mengganggu pos – pos di balance sheet.

  10. Financial Futures Contract dan Forward Contract memiliki suatu pengertian yang hampir sama. Perbedaan dari kedua instrument tersebut adalah financial future contract diperdagangkan di bursa yang terorganisir sementara forward contract diperdagangkan diluar bursa. Perbedaan lainnya adalah pihak yang melakukan future contract harus menyerahkan (margin) sejumlah uang tunai dan nilainya disesuaikan dengan pergerakan pasar setiap hari, sedangkan di dalam forward contract kedua belah pihak tidak perlu menyiapkan margin (uang).

  11. Currency future contract adalah suatu kontrak perdagangan valas yang menentukan suatu mata uang dapat dibeli atau dijual di masa yang akan datang, kontrak ini juga dapat melindungi investor dari resiko kerugian nilai tukar di masa yang akan datang.
    Foreign currency option adalah kontrak valuta asing yang memberika hak kepada pembeli, namun tidak berkewajiban untuk membeli atau menjual suatu kontrak mata uang asing tertentu (underlying) pada harga tertentu (strike price) pada atau sbelum tanggal tertentu (tanggal kadaluarsa).

  12. Forward Rate Agreement Adalah sebuah perjanjian antara kedua pihak yang menetapkan tingkat suku bunga yang akan berlaku untuk pinjaman future nasional atau deposit dari sebuah perjanjian. FRA merupakan suatu instrument yang digunakan nasabah untuk melindungi dirinya dari pergerakan tingkat bunga yang kurang menguntungkan. FRA mirip dengan Forward contract.